Senin, 17 Januari 2011

Memilih Daging Segar Dan Aman Dikonsumsi

Saat ini begitu banyaknya daging-daging yang tidak layak konsumsi beredar dipasaran. Hal ini tentu saja meresahkan konsumen dan juga pedagang daging. Karena tidak semua daging yang beredar dipasaran itu tidak layak konsumsi. Banyak juga pedagang yang dengan jujur menjual daging yang layak untuk dikonsumsi namun turunnya kepercayaan masyarakat berpengaruh pula pada turunnya penjualan mereka.

Daging sebagai sumber protein hewani sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Fungsi protein dalam tubuh antara lain untuk membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, dll. Lalu bagaimana agar kita dapat dengan tenang mengkonsumsi daging ? tentu saja kita harus jeli memilih daging yang kita beli. Berikut adalah tips untuk memilih daging yang layak dikonsumsi :

1. Warna Cerah dan Mengkilat

Daging segar memiliki warna cerah dan mengkilat. Misalnya daging sapi warnanya merah terang dan daging kerbau warnanya merah tua. Sedangkan daging kambing memiliki warna lebih gelap dibanding warna daging sapi. Daging yang mulai rusak atau busuk biasanya akan berubah warna menjadi kecoklatan, kehujauan, kuning dan akhirnya tak berwarna.

2. Bau Khas

Daging segar memiliki bau atau aroma khas daging. Sebaiknya cium bau daging, karena dagin segar itu tidak berbau masam atau busuk.

3. Tekstur Kenyal

Daging segar biasanya memiliki tekstur yang kenyal, padat dan tidak kaku. Apabia ditekan dengan tangan atau jari maka beas tekanan dapat cepat kembalike posisi semula. Daging yang tidak baik (rusak) ditandai dengan tekstur yang lunak dan bila ditekan akan mudah hancur.

4. Tak Berlendir

Daging segar memiliki penampakan yang bagus dan tidak berlendir. Ketika dipegang, daging itu tidak akan terasa lengket ditangan.

Minggu, 16 Januari 2011

ROTI GANDUM KAYA SERAT


Roti termasuk makanan yang paling banyak disukai orang, apalagi untuk dimakan pagi haris saat sarapan pagi. Dibandingkan dengan nasi dan mi yang sering dikonsumsi, roti gandum termasuk sumber energi yang lebih baik. Contohnya, kalau 100 gram nasi mengandung energi sebesar 178 kalori dan 100 gram mi mengandung 86 kkal, pada 100 gram roti gandum energinya bisa mencapai 248 kalori.

Selain kandungan energi lebih tinggi, kandungan serat yang terdapat pada roti gandum juga lebih baik, sehingga dapat menahan rasa lapar lebih lama. Sebenarnya roti gandum dan roti putih tidak jauh berbeda. Keduanya berasal dari gandum. Bedanya, roti putih terbuat dari tepung terigu, sedangkan roti gandum terbuat dari tepung gandum.

Tepung terigu merupakan hasil penggilingan biji gandum yang paling dalam (endosperm), sedangkan tepung gandum merupakan hasil penggilingan biji gandum utuh yang hanya dibuang kulit luarnya saja, sehingga kandungan seratnya lebih tinggi daripada tepung terigu putih. Oleh karena itu memakan roti gandum akan lebih cepat kenyang dan tidak cepat lapar.

Roti gandum yang asli adalah roti yang terbuat dari 100 persen tepung gandum. Roti gandum yang berkualitas baik dapat dilihat dari remah yang berwarna gelap dan memiliki butir-butiran cokelat yang berasal dari kulit ari biji gandum. Roti gandum asli juga bisa dilihat dari kulit roti (crust) yang lebih gelap dan kasar, sedangkan roti putih cenderung berwarna kuning keemasan.

Kandungan serat pada roti gandum hampir enam kali lipat kandungan serat pada roti putih. Selain itu, roti gandum mempunyai kandungan karbohidrat dan energi yang sedikit lebih rendah dibanding roti putih. Hal itu yang menyebabkan roti gandum baik untuk menjaga berat badan ideal.

Selain unggul dalam berbagai zat gizi, roti gandum dapat menurunkan kolesterol dan risiko terkena penyakit jantung, serta baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Bila sedang berbelanja di toko roti, terutama di pusat-pusat perbelanjaan, kita akan menemukan roti tawar berwarna kecokelat-cokelatan berlabel "100% Whole Wheat Flour", itulah roti gandum. Roti gandum asli juga dapat dilihat dari kulit roti (crust) yang lebih gelap dan kasar, sedangkan roti putih cenderung berwarna kuning keemasan.

Dibandingkan roti putih yang banyak beredar di pasaran, roti gandum memang kurang populer. Selain roti gandum lebih mahal dan sulit didapat, secara psikologis roti putih dianggap lebih bersih, murni, bebas cemaran, dan lebih aman untuk dikonsumsi.

Roti putih juga memiliki tekstur yang lebih lembut daripada roti gandum. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang pengaruh kesehatan dari makanan, roti gandum mulai digemari karena lebih menyehatkan daripada roti putih.

Cara pembuatan roti putih dengan roti gandum juga tidak jauh berbeda. Tepung gandum dicampurkan menggunakan mikser dengan air, ragi, dan sedikit garam hingga merata. Setelah adonan kalis, adonan didiamkan beberapa menit agar gasnya keluar. Setelah itu, roti siap untuk dipanggang.

Jika hendak membeli roti gandum, sebaiknya perhatikan label kemasan dengan baik karena terdapat banyak jenis roti gandum. Ada yang 100 persen terbuat dari tepung gandum, ada yang 50 persen campuran tepung gandum dengan 50 persen tepung terigu, dan ada pula yang terbuat dari tepung terigu ditambah tepung gandum dalam jumlah sedikit. Ada juga yang menambahkan karamel agar terlihat seperti roti gandum.



Konsumsi 100 gram roti gandum atau setara dengan empat kering roti, mengandung serat sebanyak 12,2 gram. Sementara 100 gram roti putih hanya mengandung 2,7 gram serat, atau hanya seperenam dari serat yang terdapat pada roti gandum.

Selain itu, roti gandum mempunyai kandungan karbohidrat dan energi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan roti putih. Hal itu yang menyebabkan roti gandum baik untuk tujuan diet. Roti gandum dapat membantu menahan rasa lapar lebih lama karena kandungan seratnya tinggi.

Menurut Dietary Guidelines for American, kandungan serat yang tinggi juga dapat menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh, dan kolesterol; gula dan natrium; serta membantu mengontrol berat badan.

Makanan kaya serat juga dapat memperlambat proses penyerapan energi lebih lama. Hal itu disebabkan makanan kaya serat meningkatkan intensitas pengunyahan, memperlambat proses makan, dan menghambat laju pencernaan makanan. Akibatnya energi yang masuk dalam tubuh lebih efisien, sehingga tidak berubah menjadi lemak. Serat juga meningkatkan ekskresi lemak, sehingga dapat membantu mengurangi berat badan.

Roti gandum juga sangat baik bagi penderita sembelit. Menurut Linder (1992), serat pangan dapat melembekkan feses, sehingga mengurangi tekanan pada dinding kolon dan mempercepat pengeluarannya karena gerakan peristaltik usus besar menjadi lebih cepat.

Meski demikian, roti gandum sebaiknya dibatasi konsumsinya pada anak-anak balita karena mereka belum memiliki saluran pencernaan yang cukup baik, sehingga belum mampu mencerna makanan tinggi serat seperti roti gandum.

Unggul Vitamin dan Mineral

Dibandingkan dengan roti putih, roti gandum memiliki keunggulan dalam hal vitamin B2, B6, E, niasin, asam folat, magnesium, besi, tembaga, seng, mangan. Zat besi roti gandum tiga kali lebih banyak daripada roti putih yang belum diperkaya aneka zat gizi, sedangkan vitamin E-nya 16 kali lebih banyak. Kandungan riboflavin {vitamin B2) juga 2,5 kali lebih banyak, niasin (4 kali), vitamin B6 (7,5 kali), dan asam folat (1,6 kali).

Tingginya nilai gizi roti gandum nembuatnya tidak kalah dari roti putih yang difortifikasi. Namun, lebih baik membeli roti gandum yang telah ditambah kalsium dan berbagai vitamin.

Belakangan ini, roti diperkaya asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA), terutama kelompok omega-3 seperti EPA {asam esikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). Penelitian membuktikan, PUFA dapat meningkatkan kemampuan anak untuk memusatkan perhatian dan penglihatan (visual}, serta memecahkan masalah.

Penting Bagi yang Pramenopause

Perempuan yang memasuki usia menopause sebaiknya memperbanyak konsumsi roti gandum yang kaya fitoestrogen. Fitoestrogen bersumbec pada pangan nabati (seperti gandum) dan berperan seperti hormon estrogen pada perempuan yang masih subur. Fitoestrogen menghambat terjadinya menopause, membuat jantung lebih sehat, dan menurunkan risiko kanker.

Menopause terjadi ketika indung telur semakin sedikit menghasilkan hormon estrogen. Selama menopause, fitoestrogen akan mengisi reseptor estrogen yang kosong dan memunculkan efek pro-estrogenik. Makanan kaya fitoestrogen juga meningkatkan kandungan mineral pada tulang. Makanan kaya fitoestrogen adalah alternatif untuk pengganti terapi sulih hormon, sebagai salah satu upaya pencegahan osteoporosis.

Kejadian penyakit jantung di kalangan wanita usia subur relatif rendah, tetapi angkanya meningkat tajam pada wanita menopause. Berkurangnya estrogen berakibat pada menurunnya peran protektif terhadap jantung. Studi membuktikan, fitoestrogen menurunkan proses aterosklerosis dan menghambat oksidasi kolesterol LDL (low density lipoprotein). Fitoestrogen yang berperan mempertahankan level estrogen, diduga menurunkan risiko kanker payudara dan indung telur.

Riset tentang fitoestrogen masih terus berlanjut untuk lebih memantapkan keuntungan dan kerugiannya. Penggunaan fitoestrogen yang bersumber dari makanan diyakini merupakan cara aman untuk mempertahankan aktivitas hormon estrogen di dalam tubuh wanita.

Turunkan Kolesterol, Reduksi Penyakit Jantung

Roti gandum juga disarankan bagi mereka yang kadar kolesterolnya tinggi. Serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol darah karena serat mampu mengikat asam empedu. Ikatan ini akan keluar bersama feses, lemak, dan kolesterol. Semakin banyak serat pangan dikonumsi, semakin banyak pula asam empedu, lemak, dan kolesterol yang dikeluarkan dari tubuh bersama feses.

Serat pangan dapat mengurangi risiko penyakit kanker yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak sempurna. Serat pangan mampu menurunkan transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.

Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat penurunan transit time, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga makin pendek, sehingga kesempatan untuk membahayakan tubuh juga semakin kecil.

Roti gandum juga dapat mereduksi risiko penyakit jantung. Menurut riset yang dilakukan oleh University of Washington dan dipublikasikan dalam journal of The American Medical Association, konsumsi roti gandum dapat mereduksi penyakit jantung hingga 20 persen!

2 Potong = 1 Mangkuk Beras Merah

Roti gandum juga sangat baik bagi diabetesi. Sebuah publikasi yang dikeluarkan American Journal of Public Health, wanita yang mengonsumsi lebih banyak produk gandum utuh seperti roti gandum, risikonya menderita diabetes tipe-2 lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi lebih banyak gandum olahan.

Tabel. Komposisi gizi per 100 gram roti gandum dan roti putih

Zat gizi
Roti putih
Roti gandum
Energi (kkal)
248
249
Protein (g)
8,0
7,9
Total lemak (g)*
0,98
1,9
Karbohidrat (g)
50,0
49,7
Kalsium (mg)
10
20
Air (g)
40
40
Serat pangan (g)*
2,7
12,2
Besi (mg)*
1,2
3,6
Magnesium (mg)*
22
124
Fosfor (mg)*
106
332
Kalium (mg)*
107
340
Seng (mg)*
0,7
2,8
Tembanga (mg)*
0,1
0,4
Mangan (mg)*
0,7
4,1
Selenium (mkg)*
33,9
70,7
Vitamin B1 (mg)*
0,1
0,5
Vitamin B2 (mg)*
0,04
0,1
Niasin (mg)*
1,3
5,7
Asam pantotenat (mg)*
0,4
0,9
Vitamin B6 (mg)*
0,04
0,3
Asam folat (mkg)*
26
43
Vitamin E (mg)*
0,06
1
Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
* USDA (2004)
(fn/km/zb/cbn) www.suaramedia.com

Setelah kita mengetahui kandungan dari Roti Gandum yang kaya serat dan vitamin, tentu kita ingin turut mengkonsumsi Roti Gandum untuk kesehatan kita. Agar menarik dan tidak bosanlebih baik jika Roti Gandum ini kita buat dalam berbagai olahan yang praktis dan tentu saja sehat.  Berikut beberapa olahan dari roti gandum :

Creamy Chicken in Bowl  


Bahan :


v      1 buah Daging dada ayam potong-potong dadu (bisa juga menggunakan daging cincang).
v      kira-kira 1 cup cream/ light cream / susu cair (terserah untuk yang mau meng-cut kalori)
v      1-2 sendok makan terigu
v      1 sendok makan butter /olive oil/ minyak biasa (terserah)
v      1 buah bawang bombay ukuran sedang cincang kasar
v      3 buah bawang putih, cincang halus
v      1 buah wortel dipotong dadu
v      1 buah kentang dipotong dadu
v      2 batang celery (kakaknya seledri berukuran jumbo) potong-potong.
v      5-8 buah jamur kancing potong-potong.
v      Daun cilantro secukupnya (bisa juga Herb lain seperti basil, oregano terserah)
v      Garam secukupnya
v      Merica secukupnya
v      Gula sedikit.
v      Apabila menyukai agak pedas bisa tambahkan cabe ataupun bubuk cabe.
v      Kaldu dari tulang dada ayam diatas, caranya rebus tulang ayam dengan air secukupnya1-2 cup.
v      Roti Gandum secukupnya.

Cara Membuat :

Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai kecoklatan dan harum dengan butter, masukkan potongan ayam, beri garam dan merica sedikit, masak sampai ayam berubah warna, masukkan wortel dan air kaldu dari ayam. Biarkan sampai wortel setengah empuk, masukkan kentang.
Tunggu sebentar sekarang masukkan potongan celery, dan terakhir masukkan jamur dan cilantro (herb lain).
Masukan cream/susu, beri lagi garam, merica, gula terakhir masukkan terigu sedikit demi sedikit dan aduk rata, lihat dan coba rasakan apakah konsistensi bahan isi sesuai yang anda inginkan dalam soal rasa dan bentuk, tidak cair dan juga tidak terlalu kental.
Matikan kompor dan biarkan bahan isi menjadi agak dingin.

Ambil mangkok, bisa  mangkok ceramic pokoknya bebas berkreasi. Masukan isian bahan.
Taruh potongan roti gandum diatasnya. Dan taburi atasnya dengan keju, bisa cheddar ataupun mozzarella. Panggang sebentar hanya sampai terlihat keju dan roti mengering dan crunchy. Sajikan langsung dengan mangkoknya.
  
Bagi  mereka yang berdiet dan enggan mengkonsumsi daging dan keju bisa membuat olahan berikut ini :

Puding Roti Gandum

Bahan :

3 Lembar roti gandum
600 ml susu cair
1/2 bungkus agar2
3 sdm gula pasir

cara membuat:
1. Rendam roti dengan setengah bagian susu, atau bisa diblender 
2. campur agar2, gula dan sisa susu kemudian campurkan dengan no 1
3. masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih
4. tuang ke cetakan dan dinginkan sampai mengeras
5. siap disajikan.


Selasa, 11 Januari 2011

Manisan lidah buaya “Nata de Aloe” Enak dan Bermanfaat


Siapa yang tidak tahu tanaman Lidah Buaya  (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) tanaman ini sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Wah manfaat lidah buaya ternyata sangat banyak. Tidak ada salahnya kita memanfaatkan lidah buaya untuk menjaga kesehatan kita sendiri. Salah satunya dengan mengkonsumsi olahan lidah buaya yang enak dan juga sehat yaitu Manisan Lidah Buaya. Berikut cara sederhana membuat manisan lidah buaya :
·        Bahan :
lidah buaya segar yang sudah di kupas
gula pasir
garam
Essence Pandan
air putih bersih
es batu
biji selasih
·        cara pembuatan:
kupas Lidah Buaya, pisahkan daging (gel) lidah buaya dari kulitnya.
Cuci bersih berkali-kali hingga lendir hilang.
Rendam di dalam air garam semalaman.
Cuci lagi berulang-ulang.
Didihkan air dan gula pasir sehingga mendidih lalu tambahkan essence pandan.
Masukkan potongan lidah buaya, masukkan sebentar saja lalu angkat.
Sajikan dingin dengan tambahan es batu dan biji selasih. Selamat mencoba.